Apa yang dimaksud dengan Pyrometer? Pahami Alat Penting Ini

0
428
Apa yang dimaksud dengan Pyrometer? Pahami Alat Penting Ini

Kamu mungkin pernah mendengar istilah “pyrometer” tanpa benar-benar memahami apa benda itu.

Pyrometer adalah alat ukur suhu jarak jauh yang sangat penting yang memungkinkan pengukuran suhu benda panas yang sulit diakses.

Pyrometer memungkinkan pengukuran suhu tanpa kontak langsung dengan benda yang dipanaskan.

Hal ini memungkinkan pengukuran suhu benda yang sulit diakses atau berbahaya untuk disentuh seperti logam cair, furnace atau permukaan yang panas lainnya.

Pyrometer mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh benda panas dan mengkonversikannya menjadi suhu.

Jenis pyrometer yang paling umum adalah pyrometer optik yang menggunakan lensa untuk memfokuskan cahaya inframerah ke detektor.

Pyrometer juga dapat mengukur suhu dari jarak yang cukup jauh dari objek yang tentu  membuatnya sangat berguna untuk industri apa saja.

Apa Itu Pyrometer?

Jadi, apa itu pirometer?

Pirometer adalah alat pengukur suhu yang digunakan untuk mengukur suhu benda padat, cair dan gas.

Pirometer laser dan infrared adalah yang paling umum digunakan.

Benda tersebut menembakkan sinar laser atau infrared ke benda untuk mengukur suhu permukaannya tanpa kontak fisik.

  • Pirometer laser menggunakan sinar laser untuk mengukur suhu benda dari jarak jauh. Laser diarahkan ke benda dan energi yang dipantulkan diukur untuk menentukan suhu. Pirometer jenis ini cocok untuk pengukuran dari jarak yang jauh atau benda yang bergerak.
  • Pirometer infrared mendeteksi radiasi infrared yang dipancarkan oleh benda untuk mengukur suhunya. Semakin banyak radiasi infrared yang diterima, semakin tinggi suhu benda. Pirometer infrared mudah digunakan dan murah, sehingga banyak digunakan di industri.

Dengan mengetahui jenis-jenis pirometer yang ada dan cara kerjanya, kamu dapat memilih pirometer yang tepat untuk kebutuhan pengukuran suhu di industri, pertanian, perikanan, dan bidang lainnya.

Jenis-Jenis Pyrometer Optik dan Non-Optik

  • Optik, seperti pirometer infrared yang mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek untuk menentukan suhunya. Jenis ini tidak memerlukan kontak langsung dengan objek dan dapat mengukur suhu dari jarak jauh.
  • Non-optik, seperti pirometer resistansi dan thermocouple yang menggunakan perubahan sifat listrik atau fisik bahan untuk mendeteksi suhu. Jenis non-optik biasanya memerlukan kontak langsung dengan objek untuk pengukuran yang akurat.

Pirometer optik sangat berguna untuk pengukuran suhu dari objek yang bergerak, berputar cepat atau terisolasi listrik.

Sebaliknya, pirometer non-optik umumnya lebih murah dan teliti, sehingga sesuai untuk pengukuran suhu statis atau lambat berubah.

Baik pirometer optik maupun non-optik tersedia dalam berbagai model dan spesifikasi yang dapat diatur suhunya dari -50 hingga +5000°C atau lebih, tergantung pada kebutuhan kamu ya.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis pirometer ini, kamu dapat memilih yang paling sesuai untuk pengukuran suhu di lingkungan kerja atau proses produksimu.

Bagaimana Pyrometer Bekerja

Seseorang menggunakan alat pyrometer ke alat listrik
sumber: metravi.com

Alat ini bekerja dengan mendeteksi jumlah radiasi termal yang dipancarkan oleh suatu objek, yang meningkat seiring dengan peningkatan suhu.

Pirometer mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek yang ingin kamu ukur.

Alat ini memfokuskan radiasi ke detektor yang mengubah energi menjadi sinyal listrik.

Sinyal ini kemudian ditampilkan sebagai pembacaan suhu.

Bagian-bagian penting dari pirometer meliputi:

  • Sistem optik seperti lensa atau cermin untuk mengumpulkan radiasi inframerah.
  • Sebuah helikopter atau modulator untuk menghidupkan dan mematikan radiasi pada frekuensi tertentu. Hal ini memungkinkan pirometer hanya mendeteksi radiasi dari objek target.
  • Detektor seperti thermopile untuk mengubah radiasi menjadi sinyal listrik.
  • Elektronik untuk memproses sinyal dan mengubahnya menjadi tampilan suhu.

Beberapa pirometer diarahkan secara manual ke target, sementara yang lain menggunakan mekanisme pemindaian otomatis untuk memantau suhu di area yang luas.

Pirometer yang lebih canggih juga dapat memperhitungkan emisivitas material-berapa banyak radiasi yang dipancarkan relatif terhadap pemancar yang sempurna.

Hal ini memungkinkan pengukuran suhu yang sangat akurat dari bahan apa pun.

Pirometer berguna untuk memantau objek yang sangat panas di mana pengukuran kontak tidak mungkin dilakukan, seperti:

  • Logam cair dalam pengecoran dan peleburan. Pirometer dapat mengukur suhu hingga 3.000°C atau lebih tinggi.
  • Api dalam tungku dan ketel uap untuk mengoptimalkan pembakaran.
  • Gas panas di tumpukan knalpot.
  • Benda bergerak di jalur produksi. Pirometer dapat melakukan pemindaian suhu secara cepat untuk mendeteksi masalah.

Dengan kemampuan untuk mengukur suhu tinggi dari jarak jauh di lingkungan yang keras, pirometer merupakan alat penting untuk memastikan efisiensi dan keamanan dalam banyak operasi industri.

Kegunaan Pyrometer

Mengukur Suhu yang Sangat Tinggi

Pirometer dirancang untuk mengukur suhu yang sangat tinggi yang tidak dapat diukur oleh termometer biasa. Pyrometer digunakan dalam beberapa industri yang suhunya jauh melebihi kisaran umum -50 hingga 3000°C. Contohnya antara lain:

  • Produksi baja dan logam. Pirometer memantau suhu tinggi yang diperlukan untuk melelehkan dan membentuk paduan logam.
  • Tanur. Pirometer memastikan tanur untuk proses seperti anil, kalsinasi, dan sintering mencapai dan mempertahankan suhu tinggi yang tepat.
  • Manufaktur kaca. Kaca cair dalam tungku mencapai suhu hingga 1650°C, sehingga memerlukan pirometer untuk memantau dan mengontrol suhu.

Pengukuran Suhu Non-Kontak

Tidak seperti kebanyakan termometer yang memerlukan kontak langsung dengan objek untuk mengukur suhunya, pirometer mengukur suhu menggunakan radiasi inframerah yang dipancarkan dari target.

Hal ini memungkinkan pirometer untuk mengukur suhu permukaan dari kejauhan tanpa menyentuh objek.

Pirometer inframerah dapat mengukur:

  • Objek yang bergerak atau berputar. Di mana pengukuran kontak sulit atau tidak mungkin dilakukan.
  • Area yang sulit dijangkau. Seperti di atas jurang atau di dalam tungku.
  • Bahan halus atau berbahaya. Tanpa risiko kerusakan atau kontaminasi.

Pemantauan Suhu Berkelanjutan

Banyak pirometer yang dirancang untuk pemantauan dan kontrol suhu berkelanjutan.

Mereka terhubung ke sistem kontrol yang dapat secara otomatis menyesuaikan parameter seperti keluaran elemen pemanas untuk mempertahankan suhu yang ditetapkan.

Hal ini penting untuk aplikasi yang memerlukan kontrol suhu yang tepat, seperti tungku industri.

Pengujian Non-Destruktif

Sifat non-kontak pirometer juga membuatnya berguna untuk pengujian non-destruktif.

Dengan mengukur emisi inframerah suatu objek, pirometer dapat mendeteksi titik panas abnormal yang dapat mengindikasikan cacat atau inefisiensi tanpa merusak material.

Hal ini penting untuk kontrol kualitas dalam banyak proses manufaktur.

Pirometer menyediakan alat yang berguna untuk mengukur dan mengontrol suhu yang sangat tinggi dalam aplikasi industri di mana termometer biasa tidak akan cukup.

Skala Terendah Pada Pyrometer

Skala terendah pada pirometer menunjukkan suhu terendah yang dapat diukur secara akurat.

Untuk sebagian besar pirometer dasar, skala terendah adalah sekitar 200-500°F.

Jika kamu perlu mengukur suhu yang lebih rendah, carilah pirometer dengan skala minimum yang lebih rendah, seperti:

  • Pirometer kriogenik: Mengukur hingga -350°F/-210°C. Digunakan untuk bahan yang sangat dingin seperti nitrogen cair atau es kering.
  • Pirometer suhu rendah: Dapat mengukur hingga 32°F/0°C. Berguna untuk area berpendingin atau proses manufaktur yang lebih dingin.
  • Pirometer jangkauan luas: Memiliki rentang pengukuran yang sangat luas dari -100°F hingga 3000°F/-73°C hingga 1650°C. Dapat menangani sebagian besar kebutuhan pemantauan suhu dengan satu perangkat.

Semakin rendah skalanya, semakin sensitif pirometer tersebut.

Fitur tambahan seperti penampakan laser atau pengaturan emisivitas yang dapat disesuaikan membantu meningkatkan akurasi pada suhu yang lebih rendah.

Mengapa Skala Rendah Penting

Jika skala terendah pada alat pirometer kamu adalah 500°F tetapi kamu perlu mengukur 200°F, pembacaannya tidak akan dapat diandalkan atau akurat.

Pirometer mungkin kesulitan mendeteksi suhu yang lebih rendah, atau pembacaannya bisa meleset dengan margin kesalahan yang signifikan.

Untuk hasil terbaik, pilih pirometer dengan skala terendah sedekat mungkin dengan suhu terendah yang sebenarnya perlu kamu ukur.

Jika pirometer kriogenik dengan rentang yang luas atau kriogenik tidak sesuai dengan anggaran kamu, kamu mungkin perlu membeli pengukur terpisah untuk rentang suhu yang berbeda.

Menggunakan alat yang salah untuk pekerjaan tersebut akan menghasilkan data yang salah, yang dapat berdampak negatif pada proses atau kualitas produk kamu.

Ketika pengukuran suhu sangat penting, berinvestasi pada pirometer yang tepat sangat berharga.

Kesimpulan

Jadi, sekarang kamu sudah tahu apa itu pyrometer dan bagaimana alat ini bekerja untuk mengukur suhu tanpa kontak.

Pyrometer adalah alat yang sangat penting untuk industri, terutama untuk proses industri yang melibatkan bahan panas seperti logam cair, kaca, dan semen.

Pyrometer memungkinkan pengukuran suhu akurat dari jarak jauh dan memastikan proses berjalan sesuai rencana.

Jika kamu pernah melihat pyrometer digunakan di pabrik atau industri, sekarang kamu mengerti mengapa alat itu sangat berguna.

Pyrometer membantu menjaga kualitas dan keselamatan di tempat kerja.

Jadi, pyrometer adalah alat yang sederhana tapi sangat brilian dan memiliki banyak manfaat.